JAKARTA - Jakarta akan menjadi daerah percontohan untuk pembukaan bioskop di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 yang masih melanda Indonesia. Salah satu alasannya karena wilayah Ibu Kota merupakan pasar terbesar dalam pemutaran film di layar lebar tersebut.
Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin menyatakan pemilik film ingin melihat respons masyarakat, apakah pembukaan tempat hiburan itu mendapat respons positif atau malah sebaliknya. Sebab, bila di pusat kegiatan perekonomian saja sepi, maka kemungkinan besar daerah lain akan bernasib serupa.
Baca Juga: Bioskop di Jakarta Dibuka 10 September jika Kantongi Izin
"Jadi, yang terbaik Jakarta dulu buka, supaya di daerah bisa bergerak. Buat jadi contoh. Yang punya film juga enggak mau ngedarin kalau cuma di daerah-daerah saja. Karena market terbesar Jakarta. Daerah pusat ekonomi," kata Djonny saat dihubungi, Kamis (27/8/2020).
Saat ini, sudah ada 65% kota atau kabupaten di Indonesia yang sudah diizinkan membuka bioskop. Daerah-daerah itu menyebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Kalimantan.
Baca Juga: Bioskop Kembali Dibuka, Anies: Tunggu Persiapan Pengusaha
"Mungkin sudah 65% itu dikasih izin. Jawa Tengah paling banyak. Kemudian, Jawa Timur dan sekitarnya. Kemudian Jawa Barat, sebagian," ujarnya.
Dia mengaku tengah menunggu surat keputusan (SK) yang diterbitkan Pemprov DKI Jakarta terkait izin pembukaan bioskop di wilayah Ibu Kota. Nantinya, jika SK itu terbit dalam dua hari ke depan, bioskop akan kembali buka pada 10 September 2020 mendatang.
"Kalau keluar SK satu atau dua hari ini, dari situ kita tarik satu Minggu atau 10 hari, 10 September. Tapi kalau SK enggak keluar-keluar, enggak bisa," ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya tak langsung bisa membuka bioskop setelah SK terbit karena harus menyiapkan protokol kesehatan dan pendistribusian film. Hal tersebut memerlukan waktu agar nantinya pembukaan tempat hiburan tak menjadi lokasi penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Kita butuh persiapkan protokol, persiapkan film yang akan didistribusikan ke seluruh Indonesia. Bukan Jakarta saja, nanti film akan didistribusikan ke daerah-daerah, perlu waktu itu," ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)