JAKARTA - Di tengah masa pandemi saat ini, berbagai sektor ekonomi mengalami dampak salah satunya disebabkan oleh turunnya daya beli masyarakat. Sama halnya dalam bidang properti, ketidakseimbangan demand supply memberikan dampak tertekannya harga properti.
Perencana Keuangan dari OneShildt Budi Rahardjo mengatakan, berbeda dengan situasi normal saat terjadi pertumbuhan ekonomi, harga properti dalam jangka panjang secara rata-rata cenderung mengalami kenaikan.
Baca juga: BI Prediksi Harga Properti Kuartal III Bakal Anjlok Jadi 1,19%
Beberapa hal penyebabnya adalah ketidakseimbangan antara permintaan properti untuk berbagai keperluan baik untuk rumah tinggal maupun komersial. Jumlah keluarga yang membutuhkan rumah tinggal terus mengalami peningkatan namun persediaan properti kelajuannya tidak sebesar kebutuhan tersebut.
Namun, di masa pandemi saat ini justru terjadi sebaliknya. Permintaan akan properti bisa mengalami penurunan, tapi di sisi lain mengalami peningkatan penjualan.