JAKARTA – Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat sendi-sendi perekonomian mati. Berbagai langkah dilakukan pemerintah agar masyarakat yang terdampak Covid-19 bisa selamat, seperti memberikan BLT hingga bansos sembako. Pemberian bansos ini masuk ke dalam anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Rp695 triliun.
Apalagi saat ini daya beli masyarakat merosot. Hal itu dibuktikan dengan deflasi bulan Agustus 0,05%.
Menurut salah satu pengusaha nasional, Sandiaga Uno masalah pangan menjadi isu utama saat ini karena dampak pandemi yang menghantam ekonomi, sehingga banyak yang tidak dapat membeli kebutuhan pokok pangan karena situasi ekonomi mereka secara mendadak merosot karena banyak hal seperti di PHK, usaha tutup, gaji dipotong, lapangan pekerjaan sulit
"Kita ingin agar stabilitas bahan pokok terjaga," kata Uno di Jakarta, Selasa (1/9/2020).
Baca Juga: Deflasi Dua Kali, Sri Mulyani Akui Masyarakat Masih Takut Belanja
Dirinya pun menghadirkan startup Sembapur untuk mengakomodir prioritas utama pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional dengan rencana pemetaan food estate di beberapa wilayah.
“Sembapur dapat bersinergi dengan foodpreneur di beberapa daerah sehingga mempercepat terciptanya food estate di daerah tersebut. Kami memberikan aksesibilitas, kemudahan, pendampingan dan kompetisi harga agar bisnis foodpreneur dapat bertumbuh dan menjadi solusi keberlangsungan bisnis sekaligus memberikan sumbangsih positif bagi perekonomian bangsa," katanya.