Punya Keluarga, BLT Subsidi Gaji Rp1,2 Juta Lebih Berfaedah Pasang WiFi

JAKARTA - Mendapat bantuan subsidi gaji dari pemerintah sebesar Rp2,4 juta, ada baiknya digunakan untuk kebutuhan yang mendesak. Salah satunya adalah untuk membeli atau berlangganan internet.

Mengingat, saat ini hampir seluruh aktivitas kerja bisa dilakukan via online atau live streaming. Hal ini imbas dari penerapan kebijakan Work From Home (WFH) untuk mencegah penyebaran virus corona.

 Baca juga: 5 Prioritas Utama Ketika Gajian, Nomor 3 Jangan Dilupakan

Untuk membeli kuota internet ada dua pilihan yang bisa diambil. Pertama adalah dengan membeli kuota internet per handphone, atau berlangganan paket internet rumahan.

Perencana Keuangan Andi Nugroho mengatakan, kedua pilihan tersebut disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga yang membutuhkannya. Jika, anggota keluarga sangat banyak, ada baiknya untuk berlangganan internet rumahan.

 Baca juga: Ada Jam Malam, Pelaku Usaha Bisa Lakukan Hal Ini agar Tetap Untung

Andi pun mencoba mengilustrasikan, jika anggota keluarga dalam satu rumah ada 4 orang. Sedangkan kebutuhan kuota internet untuk satu orang asumsinya adalah Rp100.000 per gadget.

Maka lebih baik untuk berlangganan internet rumahan. Karena paket berlangganan internet rumahan jauh lebih murah dibandingkan membeli kuota per orang.

Jika dalam satu keluarga ada 4 orang, maka uang subsidi gaji yang dikeluarkan untuk membeli paket internet adalah Rp400.000 per bulan. Sedangkan untuk berlangganan paket internet sudah bisa dilakukan mulai dari Rp300.000-an.

"Kalau memang anggota keluarganya lebih banyak, misalkan di atas, karena asumsinya kan satu orang Rp100.000 sebulan. Misalnya memang anggota keluarganya lebih banyak sementara kalau kita berlangganan wifi harganya macam-macam. Cuma yang aku ingat itu, mulai dari Rp300.000. Nah misalnya memang anggota keluarganya banyak Rp100.000 dikalikan empat orang berarti kebutuhannya Rp400.000, kalau aku sih mending sekalian langganan wifi," ujarnya saat dihubungi Okezone, Rabu (2/9/2020).

Hanya saja memang kekurangannya, aktivitas belajar atau bekerja hanya bisa dilakukan di rumah saja. Karena ketika keluar rumah, gadget yang dimiliki tidak bisa terkoneksi internet.

"Di luar rumah dengan keterbatasan kuota mereka cenderung enggak akan melakukan itu," ucapnya.

(Fakhri Rezy)