JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, perombakan direksi PT Bank BNI (Persero) Tbk sebagai upaya reformasi keuangan BNI di tengah pandemi Covid-19. Dalam perombakan itu, Erick mencopot Herry Sidharta dan mengangkat Royke Tumilaar sebagai Dirut BNI.
Erick menegaskan, isu keuangan sangat penting dalam kondisi krisis saat ini. Dia bilang, dengan pergantian dirut BNI diharapkan dapat mendongkrak kinerja keuangan perseroan plat merah tersebut.
Baca Juga: Maria Lumowa Ditangkap, BNI: Selesaikan hingga Tuntas
"Memang kalau kita lihat dari kondisi pada saat ini karena Covid-19, isu dari pada keuangan kan sangat penting. Keuangan itu termasuk perbankan. Nah kalau kita lihat misalnya kemarin BTN ada manajemen baru, dilihat performance BTN bagus kan. Sekarang kan meningkat," ujar Erick saat ditemui di Gedung DPR, Kamis (3/9/2020).
Erick mengakui, pergantian pucuk pimpinan BNI itu sebagai langkah penyegaran karena BNI merupakan bank besar yang harus direformasikan kinerjanya di tengah ketidakpastian ekonomi agar mampu memperoleh kinerja baik. "Seperti hari ini saya tadi juga baru tahu bagaimana respons market pada saham BNI," kata dia.