Harga Minyak Dunia Anjlok Hampir 4%

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Sabtu 05 September 2020 07:27 WIB
Minyak (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Harga minyak dunia anjlok hampir 4% pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, menuju penurunan mingguan terbesar sejak Juni.

Hal ini dipicu kekhawatiran pemulihan ekonomi global yang lambat dampak pandemi Covid-19 sehingga menambah kekhawatiran tentang permintaan minyak yang lemah.

Melansir CNBC, Jakarta, Sabtu (5/9/2020), harga minyak mentah Brent, patokan internasional, ditutup turun USD1,41 atau 3,2% ke level USD42,66 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun USD1,60 atau 3,8% menjadi USD39,77 per barel.

Harga minyak tertekan oleh penurunan yang panjang di pasar ekuitas AS dan laporan yang menunjukkan pertumbuhan pekerjaan AS melambat pada bulan Agustus karena bantuan keuangan dari pemerintah habis.

Nonfarm payrolls meningkat sebesar 1,37 juta pekerjaan bulan lalu, meskipun pekerjaan tetap 11,5 juta di bawah tingkat pra-pandemi dan tingkat pengangguran 4,9 poin persentase lebih tinggi dari pada bulan Februari.

Baca Juga: Harga Minyak Turun Lagi Dipicu Data Pengangguran AS 

Tingkat pengangguran turun menjadi 8,4% bulan lalu, dibandingkan dengan perkiraan 9,8%, yang menurut beberapa analis pasar akan mengurangi urgensi untuk mengesahkan undang-undang stimulus ekonomi tambahan.

“Harapan untuk lebih banyak stimulus akan keluar,” kata John Kilduff, partner di Again Capital di New York.

"Kami perlu melihat aktivitas ekonomi kembali naik untuk mendapatkan aliran permintaan," katanya.

 

Di sisi lain, sebuah laporan pemerintah AS minggu ini menunjukkan permintaan bensin domestik telah turun lagi, sementara persediaan distilat menengah di pusat minyak Singapura di Asia telah melampaui level tertinggi sembilan tahun.

"Gambaran pasar yang lebih besar adalah sentimen penurunan secara keseluruhan yang dimulai dengan laporan permintaan bensin yang lebih rendah pada hari Rabu," kata Paola Rodriguez-Masiu, analis di Rystad Energy.

Permintaan minyak global bisa turun 9 juta-10 juta barel per hari (bph) tahun ini karena pandemi, kata Menteri Energi Rusia Alexander Novak.

Sebuah rekor pemotongan pasokan sejak Mei oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya OPEC + telah mendukung harga.

OPEC mengurangi skala pemotongan, meningkatkan produksi hampir 1 juta barel per hari.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya