BANDUNG – Adanya pandemi covid-19 membuat nasib para petani sayur di Kabupaten Bandung terancam gulung tikar. Hal tersebut dikarenakan harga jual hanya mencapai Rp1.000 per kg, tentunya hal tersebut tidak mampu untuk mengganti biaya tanam benih dan pupuk.
Sejumlah ratusan ton sayur milik para petani yang terletak di Kecamatan Pangalengan nyaris tidak dapat terjual. Akibat sulitnya mendapatkan pembeli yang dikarenakan banyaknya pasar dan rumah makan langganan para petani belum dapat beraktivitas normal seperti sebelumnya.
Baca Juga: Upah Rill Buruh Tani Turun 0,04%
Dampaknya nasib para petani saat ini terancam gulung tikar. Selain itu dikarenakan biaya operasional pembelian pupuk dan benih pemeliharaan yang tak terganti.
Oleh karena itu, saat ini Dinas Pertanian Kabupaten Bandung sedang berupaya untuk mencegah kerugian besar para petani dengan membeli hasil tanaman sayur para petani. Dengan cara bekerja sama dengan asosiasi pasar tani Sabilulungan.