Bank Dunia Sebut Pemulihan Ekonomi Indonesia Tak Stabil, Apa Alasannya?

Michelle Natalia, Jurnalis
Selasa 29 September 2020 12:54 WIB
Ekonomi RI (Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Bank Dunia merilis data Containment to Recovery yang disebutkan bahwa Indonesia justru mengandalkan kebijakan yang lunak untuk mengendalikan kasus Covid-19. Hal ini akan berdampak semakin banyaknya sektor informal yang menderita.

"Indonesia menghadapi prospek pemulihan ekonomi yang tidak merata dan tidak stabil," ujar Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Matoo, dalam siaran pers yang diterima, Selasa (29/9/2020).

 Baca juga: Skenario Terburuk Bank Dunia, Ekonomi RI 2020 Minus 2%

Kata dia, pemulihan yang belum merata di tahun depan karena sejumlah sektor ekonomi masih akan terpukul di 2021. Utamanya terkait sektor informal dan jasa.

 

"Pemulihannya akan berbentuk K? Saya bahkan tidak bisa membayangkannya, dan pemulihan mungkin tidak seimbang. Sektor-sektor informal, jasa, terpukul paling keras serta kemiskinan di Indonesia," jelasnya.

 Baca juga: Pemulihan Ekonomi, Menko Airlangga: RI Bisa Belajar dari China

Matoo juga memperkirakan vaksin covid-19 tidak akan tersedia dalam waktu dekat ini. Sehingga dia merekomendasikan kepada pemerintah untuk memperbaiki ekonomi sembari menunggu vaksin.

"Lebih mudah untuk menghidupkan kembali ekonomi, tunggu vaksin, dan coba lah perbaiki kapasitas uji dan tracing," tandasnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya