Menurut dia, mayoritas karyawan terdampak yakni hospitality/catering sebanyak 85%. Kemudian di posisi selanjutnya sektor pariwisata/travel mencapai 82%.
"Industri pakaian, garmen, tekstil juga mengalami dampak besar terhadap pemberhentian pekerja sebesar 71%, industri makanan dan minuman 69%, dan arsitektur bangunan 64%," ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)