JAKARTA - PT Sarinah (Persero) akan masuk dalam pasar internasional. Dalam ekspansi bisnis tersebut, Sarinah melakukan kerja sama dengan Dufry dan grup industrilis Omega Mexico.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Sarinah yang akan masuk ke liga pasar retail dan duty-free internasional perlu meningkatkan kapasitasnya. Peningkatan itu baik dari sisi kelembagaan maupun Sumber Daya Manusia (SDM) melalui proses scouting dan pembelajaran manajemen retail dunia dari Dufry.
Baca juga: Fokus UMKM, Sarinah Tak Terima Produk Asing?
Bahkan, Erick menargetkan setidaknya ada sepuluh produk unggulan Indonesia yang bisa dipasarkan melalui kerjasama bisnis tersebut. Dengan begitu, diharapkan peluang produk lokal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat dipasarkan secara global.
"Saya harap Sarinah juga dapat menitik-beratkan pada kurasi dan seleksi produk UMKM dan Nusantara yang premium, kualitas dunia serta yang sesuai dengan minat dan selera pasar kategori produk-produk duty-free dunia," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Pemugaran Gedung Sarinah Ditargetkan Selesai Agustus 2021
Erick menyebut, kerja sama itu merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan Sarinah untuk mengekspansi bisnisnya di kancah dunia. Hal itu juga selaras dengan visi pemerintah melalui kementerian BUMN agar para BUMN tidak saja mengekspor produk dalam negeri tetapi juga bertransformasi di tingkat internasional.
"Dengan menggandeng mitra strategis seperti Dufry dan Omega grup maka gerbang pasar riil dunia khususnya di sektor ritel dan travel maupun leisure memberi peluang kepada produk UMKM masuk ke liga utama pemain dan pebisnis dunia," ujarnya.