Mentan Prediksi La Nina Rusak Lahan Pertanian

Rina Anggraeni, Jurnalis
Senin 09 November 2020 17:44 WIB
Pertanian (Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bakal menyiapkan langkah dalam mengantisipasi perubahan iklim ekstrem ini dengan istilah La Nina. Hal ini dikarenakan La Nina ini terjadi peningkatan curah hujan tinggi diprediksi akan terus terjadi hingga Februari 2021.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kemungkinan buruk La Nina adalah yang terjadi jika musim tanam terganggu. Salah satunya, akan terjadi banjir.

 Baca juga: Jumlah Penduduk Makin Banyak, Jangan Lupakan Sektor Pertanian

"Daerah langganan banjir dan kemungkinan kontur tanah, yang mana daerah hijau kami sudah menghitung tidak kurang dari 4 persen dari lahan (yang terganggu)," ujar Syahrul dalam video virtual, Senin (9/11/2020).

Selain itu, cara mengantisipasi dan memitigasi dampak badai La Nina terhadap produksi pertanian yaitu dengan melakukan mapping di seluruh wilayah rawan banjir.

Baca juga: Ada La Nina, Mentan: Kita Tak Boleh Kalah dengan Alam

" Kita memetakan zona merah atau rawan banjir akan diupayakan untuk kesiapan sarana pendukungnya untuk menekan potensi terjadinya banjir," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya