JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditangkap Komisi Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (25/11/2020) dini hari. Penangkapan Edhy ini diduga terlibat kasus korupsi ekspor benih lobster.
Edhy ditangkap setelah melakukan kunjungan kerja dari Amerika Serikat (AS). Ada beberapa agenda kerja Edhy Prabowo di AS. Edhy pun sempat bertemu Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia di AS.
Hal ini dibagikan Edhy Prabowo sebelum pulang ke Indonesia melalui akun Instagram pribadinya @edhy.prabowo.
"Menutup kunjungan kerja di Amerika Serikat, saya bertemu ABK asal Indonesia yang selama ini bekerja di sana. Banyak hal yang mereka sampaikan tentang dinamika kerja di luar negeri, termasuk kerinduan terhadap keluarga di Indonesia," tulis Edhy dalam caption-nya yang dikutip Okezone, Jakarta, Rabu (25/11/2020).
Edhy akan terus berkomunikasi dengan pihak KJRI untuk mengetahui kabar ABK meski mencari nafkah di Negeri Paman Sam,
"Para ABK ini tetaplah nelayan Indonesia. Sehingga kami di KKP akan selalu berkomunikasi dengan pihak KJRI untuk mengetahui kabar teman-teman di sini. Tetap semangat, saya yakin pengalaman kerja teman-teman akan bermanfaat untuk kemajuan sektor kelautan dan perikanan Indonesia," katanya.
Berikut foto-foto Edhy Prabowo bertemu ABK asal Indonesia di Amerika:
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan ada total 17 orang yang ditangkap termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo disertai penyitaan beberapa kartu debit Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Plt Juru Bicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan, tiga tim satuan tugas (satgas) KPK mengamankan sejumlah pihak di beberapa lokasi, di antaranya Jakarta dan Depok Jabar. Salah satu lokasi yakni di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 00.30 WIB. Total ada 17 orang yang diciduk termasuk Menteri KKP Edhy Prabowo dan istrinya, Iis Rosita Dewi.
"Jumlah yang diamankan petugas KPK seluruhnya saat ini 17 orang. Di antaranya adalah menteri kelautan dan perikanan beserta istri, dan beberapa pejabat di KKP. Disamping itu juga beberapa orang pihak swasta. Turut diamankan sejumlah barang diantaranya kartu debit ATM yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi, dan saat ini masih diinventarisir oleh tim," ujar Ali saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (25/11/2020).
(Dani Jumadil Akhir)