JAKARTA – Saat mendesain interior, kebanyakan orang mungkin akan terpaku pada aturan desain. Ada begitu banyak aturan tentang pemilihan furnitur dan dekorasi. Namun, ternyata tak semua aturan tersebut harus diikuti loh.
Sebagian orang mungkin pernah mendapatkan tips dan larangan tentang furnitur dan dekorasi yang pada akhirnya bisa mengintimidasi selera gayanya sendiri. Aturan tentang desain interior telah menjadi kebiasaan dan pada dasarnya bukanlah hal yang buruk. Tapi haruskah semuanya diterapkan?
Baca juga: Ruang Tamu vs Ruang Keluarga, Serupa Namun Tak Sama
Dilansir dari House Beautiful, Jakarta, Jumat (4/12/2020), para profesional mengungkapkan beberapa aturan desain yang sebenarnya tidak perlu diikuti.
1. Gunakan Lapisan Logam yang Sama di Seluruh Ruangan
Megan Bachmann, seorang desainer interior yang berbasis di California mengatakan bahwa logam tampaknya sudah ketinggalan zaman sekarang. Dia suka mencampur logam di hampir setiap ruangan dan menghadirkan suasana yang segar dan terkini. Dabito, creative force di balik Old Brand New setuju dengan pernyataan Bachmann. Menurutnya tidak cukup banyak orang yang melawan aturan tradisional ini.
Baca juga: 4 Cara Mendesain Kamar agar Tidur Nyenyak
Belum pernah mencampurkan emas dan perak? Ada beberapa trik agar pilihan desain ini terlihat mulus. Pertama, pastikan logam yang berbeda ternyata sangat berbeda. Krom perak mengkilap dan nikel kuas terlalu dekat sehingga pemasangannya akan terlihat tidak disengaja dan bentrok, bukan disengaja. Megan juga menyarankan untuk membiarkan satu logam menjadi warna utama sementara yang lainnya adalah aksen.
2. Ikuti Panduan 60-30-10 Untuk Warna
Aturan 60-30-10 mengacu pada penggunaan warna utama. Warna utama di 60 persen ruangan pada dinding, furnitur besar atau karpet. Warna sekunder di 30 persen ruangan pada furnitur yang lebih kecil potongan, perawatan jendela, dan bantal. Warna aksen di 10 persen ruangan pada lampu, atau hiasan.