Grab-Gojek Merger Dinilai Imbas Merugi saat Covid-19

Fadel Prayoga, Jurnalis
Sabtu 05 Desember 2020 18:04 WIB
Ojek Online (Okezone)
Share :

Sebelumnya, dari pihak Grab enggan berkomentar mengenai hal tersebut. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Public Relations Manager Grab Indonesia Dewi Nuraini.

“Kami tidak berkomentar mengenai spekulasi yang berada di pasar,” ujarnya saat dihubungi Okezone, Jumat (4/12/2020).

Sementara itu, Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengaku enggan menanggapi rumor yang beredar di publik. Namun Nila menyebut jika fundamental bisnis perusahaan semakin kuat.

“Kami tidak dapat menanggapi rumor yang beredar di pasar. Yang dapat kami sampaikan adalah fundamental bisnis Gojek semakin kuat termasuk di masa pandemi,” ujarnya kepada Okezone.

Menurut Nila, beberapa layanan dari Gijek berhasil mencatatkan kontribusi margin yang cukup positif. Oleh karena itu, perusahaan berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada para pengguna dan mitra.

“Beberapa layanan kami bahkan telah mencatatkan kontribusi margin positif. Kami terus memprioritaskan pertumbuhan yang berkelanjutan untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna dan mitra kami diseluruh tempat kami beroperasi,” jelasnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya