JAKARTA - Penerapan work from home (WFH) telah dilakukan sejumlah perusahaan semenjak pandemi akibat Covid-19. Meski WFH terlihat lebih fleksibel, namun ada saja kendala yang akan dihadapi para pekerja. Misalnya, salah persepsi karena komunikasi tidak dilakukan dengan tatap muka, terlebih dengan atasan.
Atasan merupakan salah satu penentu karier dalam bekerja. Untuk itu, perlu memperhatikan hubungan komunikasi, walau saat WFH tidak dapat bertatap muka langsung.
Baca juga: 3 Cara Menghadapi Kritikan Bos Biar Enggak Baper
Sebelum pandemi mungkin pemimpin dan karyawannya bisa langsung berkomunikasi, sedangkan sekarang harus melalui virtual. Melansir dari CNN, Jakarta, Sabtu (5/12/2020), berikut trik menjalin komunikasi yang baik dengan atasan selama WFH.
1. Tentukan topik pembicaraan
Lakukan timbal balik komunikasi dengan atasan. Berinisiatif untuk memulai duluan pembicaraan. Seperti membahas tentang masalah pekerjaan, atau sekadar berkonsultasi hasil kerja selama WFH.
Namun, dalam berkomunikasi, pekerjaan tidak satu-satunya menjadi topik pembicaraan. Selain itu, coba untuk mencari topik pembicaraan lain yang menarik. Ketika terdapat waktu senggang, tanyakan hal-hal lain, seperti pandangan isu sosial, masalah politik, atau berita yang sedang hangat diperbincangkan. Dengan begitu, selain bertukar pikiran, bisa lebih mengakrabkan diri kepada atasan.
Baca juga: 4 Cara Tingkatkan Karier meski Kerja dari Rumah
2. Pahami karakter atasan
Pahami karakter mereka, apakah lebih suka berkomunikasi via chat seperti mengirim email, via suara/video conference ataupun sebaliknya. Dengan begini mempermudah menjalin komunikasi dengan atasan.
Jika atasan lebih suka berkomunikasi lewat email daripada via suara atau video conference, maka jangan sekali-kali mencoba menelpon jika bukan hal yang mendesak. Sesuaikan juga waktu untuk menghubungi mereka.
3. Perhatikan kesibukan atasan
Ketahui kondisi atasan sebelum menghubungi mereka. Cobalah mencari tahu kesibukan dan permasalahan apa yang tengah dihadapi oleh atasan.
Tanyakan kabar dan keadaan mereka. Dengan ini mereka merasa diperhatikan dan bisa sedikit membantu meringankan beban pikiran atasan. Hal ini akan menjadi jembatan komunikasi ke arah yang lebih baik.
4. Informasikan hasil kerja secara berkala
Komunikasikan ke atasan kegiatan sehari-hari atau mingguan yang telah dilakukan. Jangan sampai atasan berpikir selama bekerja di rumah hanya berleha-leha dan menelantarkan pekerjaan.
Ini perlu dilakukan untuk menjalin kerja komunikasi dengan atasan. Dengan begitu, atasan bisa memantau dan dapat memberi saran terkait pekerjaan ke depannya.
(Fakhri Rezy)