JAKARTA - Induk Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi, PT Bio Farma (Persero) mencatat 1,2 juta dosis kemasan single dose akan diprioritaskan bagi para tenaga medis atau kesehatan.
Direktur Utama Bio Farma Honsety Basyir mengatakan, pihaknya menerima penugasan dan amanah dari pemerintah untuk memprioritaskan vaksinasi kepada para medis. Itu karena, tenaga kesehatan sebagai garda terdepan yang berhadapan langsung dengan pasien yang terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: 1,8 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba Akhir Desember
"Kami sebagai Holding BUMN Farmasi mendapat penugasan dari pemerintah khususnya dalam menyediakan vaksin Covid-19 untuk masyatakat. Dan juga untuk tahap awal, vaksin yang akan masuk dan juga sudah masuk diprioritaskan untuk tenaga kesehatan," ujar dia, Selasa (8/12/2020).
Baca Juga: Ada Vaksin Sinovac asal China, Strategi RI Melawan Covid-19
Saat ini, manajemen perseroan tengah menyiapkan kedatangan vaksin Sinovac tahap dua sebanyak 1,8 juta pada akhir Desember 2020. Itu berarti, ada 3 juta dosis vaksin Sinovac yang akan diamankan perseroan farmasi tersebur. Dari total 3 juta dosis, Bio Farma telah menerima sebanyak 1,2 juta dosis kemasan single dose pada Minggu kemarin.
"Total vaksin yang kami terima pada Minggu sebanyak 1.200.568 vial, di mana sebanyak 568 vial akan dialokasikan untuk dilakukan pengujian mutu yang akan dilakukan bersama oleh Bio Farma dan BPOM," kata Honesti.