JAKARTA - Australia akan merugi karena Pemerintah China segera menghentikan impor batu bara dari negaranya. Negeri Kanguru akan kehilangan miliaran dolar karena ekspor batu bara Australia ke China tercatat bernilai USD13,9 miliar.
The Global Times melaporkan bahwa perencana ekonomi China telah menyetujui pembangkit listrik untuk mengimpor batu bara tanpa pembatasan izin dari beberapa negara, kecuali Australia. Langkah tersebut pun akan membuat ketegangan antara kedua negara semakin memanas.
Baca Juga: Harga Batu Bara Acuan Naik 7% Jadi USD59,6/Ton
Sumber-sumber pemerintah Australia mengatakan laporan media semacam itu harus diperlakukan dengan serius karena umumnya secara langsung disetujui oleh Pemerintah China.
China sendiri secara tidak resmi telah melarang impor batu bara Australia sejak Oktober, menyebabkan puluhan kapal curah terdampar di lepas pantai. Pembekuan tersebut telah memicu kecemasan yang mendalam di industri pertambangan.
Baca Juga: China Borong 200 Juta Ton Batu Bara Indonesia
Laporan Global Times tampaknya mengkonfirmasi bahwa para pemimpin China sekarang bersedia untuk secara terbuka menegaskan bahwa larangan tersebut adalah tindakan hukuman ekonomi, dan kemungkinan akan terus berlanjut.
Direktur Institut Energi dan Ekonomi di Akademi Ilmu Sosial China memperingatkan bahwa Australia secara bertahap kehilangan pasar China. Dia mengatakan China mengambil batu bara dari Indonesia, Rusia dan dari Mongolia, yang mengambil jatah sebagian besar dari batu bara Australia, karena hubungan antara China dan Australia telah memburuk.