Ada Rapid Antigen, Netizen: Hotel dan Tiket Cancel Semwahh

Dian Ayu Anggraini, Jurnalis
Senin 21 Desember 2020 06:18 WIB
Penumpang Banyak Cancel Penerbangan karena Kewajiban Rapid Antigen. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

JAKARTA – Pemerintah menerapkan kebijakan baru bagi para wisatawan yang akan pergi ke Bali. Kini, wisatawan diwajibkan melakukan tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes rapid Antigen pada H-2 keberangkatan.

Kebijakan ini menarik perhatian masyarakat. Tak sedikit yang memberikan kritik dan kecaman melalui media sosial.

Baca Juga: Liburan Disuruh Rapid Antigen, Netizen: Pemerintah Tak Rela Vaksin Gratis

Banyak masyarakat terpaksa membatalkan rencana liburannya karena merasa diberatkan dengan aturan baru tersebut. Seperti akun Twitter bernama @fightingurl bercerita, terpaksa harus men-cancel semua persiapan liburannya karena adanya kebijakan wajib swab PCR atau rapid Antigen.

“Udah fix bgt mau liburan. Udah booking tiket kereta, hotel, rental mobil dari jauh2 hari. Ternyata skrg harus pake swab antigen, rapid ga berlaku. Ok cancel semwahh,” tulis @fightingurl, di Twitter, Senin (21/12/2020).

Baca Juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai Siapkan Rapid Antigen, Biayanya Rp170 Ribu

Sebagian orang merasa kebijakan ini terlalu mendadak, sehingga merugikan banyak belah pihak. Kritik terkait hal tersebut juga disampaikan oleh akun bernama @wiffuanj

“Intinya kalo ngeluarin aturan harusnya ga mendadak bgt soalnya kan banyak yg udh booking hotel atau yg lain trs tbtb ke cancel semua jadi kasian bgt banyak yg dirugiin,” tulis @wiffuanj.

Selain merugikan calon wisatawan, kebijakan ini juga merugikan para pelaku pariwisata. Pasalnya, travel dan hotel harus mengalami kerugian besar dari banyaknya wisatawan yang terpaksa membatalkan rencana liburannya.

“Banyak hotel dan villa di cancel reservasinya bang disini, sedih rasanya sbg pelaku pariwisata,” keluh akun twitter @ambonhard di kolom balasan tweet standup comedian Ernest Prakasa yang sedang membahas kebijakan masuk Bali wajib swab.

Kebijakan ini memang dianggap sebagai tindakan yang tepat untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan, namun di satu sisi tentunya akan berdampak pada kondisi perekonomian, khususnya bidang pariwisata.

“ragara swab test ke Bali H-2. Refund tiket sampe 300M an dong. Gokill~ Lantas ekonomi membaik? Ngimpi siang bolong,” tulis akun @tuangtigagelass.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya