Menteri Trenggono: Kita Jangan Terjebak, Perlu Berpikir Out of The Box

Fadel Prayoga, Jurnalis
Rabu 30 Desember 2020 11:35 WIB
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTALaut Indonesia yang begitu luas menjadikan harapan untuk menuai keuntungan dari sektor tersebut begitu besar. Oleh sebab itu, dibutuhkan seorang yang mempunyai pemikiran luar biasa agar ekosistem laut bisa menghasilkan pundi-pundi yang besar untuk pemasukan negara.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menilai potensi sektor kelautan memberikan dampak ekonomi sangat besar bagi Indonesia. Diperlukan terobosan dengan berpikir out of the box tanpa melupakan kedaulatan dan keberlanjutan ekosistem laut.

Baca Juga:  Sakti Wahyu Trenggono Jadi Menteri KKP, Kiara Kecewa

“Agar potensi yang besar itu bisa dioptimalkan untuk kesejahteraan bangsa,” tulis Sakti yang disadur dari akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (30/12/2020).

Dia meminta jajarannya melakukan kajian formulasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang baru di sektor kelautan dan perikanan. Di bidang perikanan tangkap misalnya, dia ingin mengubah pendekatan PNBP dari izin menjadi pungutan hasil perikanan (PHP).

"Jadi misal nilai tahun depan seluruh perizinan bebas biaya tapi produksi penangkapannya ada yang masuk ke negara," ujarnya.

Baca Juga: 5 Fakta Trenggono Jadi Menteri KKP, Evaluasi Ekspor Benur hingga Didukung Susi

Dia menyebut, PNBP dari bidang perikanan tangkap yang hanya Rp596,92 miliar selama periode 1 Januari-29 Desember 2020, tidak sebanding dengan estimasi tangkapan ikan yang mencapai 7,7 juta ton. Oleh sebab itu, diminta jajarannya untuk menghitung ulang potensi PNBP yang bisa dimaksimalkan untuk pemasukan negara.

"Saya kepingin benefitnya bukan dari perizinan tapi PNBP. Produksi 7,7 ton (2020) itu berapa rupiah? Dihitung. Tidak masalah masuk ke pusat atau daerah. Dipecah yang nasional berapa daerah berapa," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya