JAKARTA - Harga minyak dunia mencapai level tertinggi dalam hampir setahun pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). melonjak sekitar delapan% selama minggu ini, didukung oleh janji Arab Saudi akan memangkas produksinya.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret, menetap di USD55,99 per barel setelah melonjak USD1,61 atau 3,0%. Harga minyak telah naik 8,1% untuk minggu ini, dilansir dari Antara, Sabtu (9/1/2021).
Baca Juga: Harga Minyak Melonjak Hampir 5%
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari ditutup di USD52,24 per barel, terangkat USD1,41 atau 2,8%, juga tertinggi sejak akhir Februari. WTI membukukan keuntungan mingguan sebesar 7,7%.
Arab Saudi minggu ini menjanjikan pengurangan produksi minyak tambahan secara sukarela sebesar satu juta barel per hari (bph) pada Februari dan Maret sebagai bagian dari kesepakatan di mana sebagian besar produsen OPEC akan mempertahankan produksi stabil selama penguncian baru.
Kerajaan Arab Saudi, pemimpin de facto Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), berselisih dengan beberapa produsen lain yang ingin meningkatkan produksi untuk mencegah perusahaan AS merebut lebih banyak pangsa pasar. Akhirnya, kesepakatan dicapai untuk memungkinkan Rusia dan lainnya meningkatkan produksi mereka, sementara Saudi membatasi produksinya.
"Minggu ini Saudi melangkah untuk mencoba mengambil alih pasar dan mengambil alih kepemilikan untuk menstabilkan harga," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York. “Sepertinya mereka menjalankan misi lagi untuk menaikkan harga kembali.”
Jumlah rig minyak AS naik untuk ketujuh minggu berturut-turut, naik delapan rig menjadi 275 rig minggu ini, merupakan level tertinggi sejak Mei, menurut perusahaan jasa energi Baker Hughes Co.