JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mendorong semua pihak, terutama kalangan pengusaha, untuk terus optimis dalam melihat perkembangan ekonomi nasional.
Hal ini dikarenakan sejumlah langkah perbaikan ekonomi yang sedang dilakukan pemerintah, melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sehingga diyakini sejumlah sektor mulai pulih.
Selama tahun 2020, beberapa komoditas menunjukan pemulihan lebih cepat sehingga memiliki kinerja ekspor yang baik antara lain minyak kelapa sawit, furniture, nikel, besi, baja, emas, dan sektor perikanan.
Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto menyampaikan, pada tahun ini, beberapa komoditas juga diyakini akan pulih, antara lain produk-produk manufaktur seperti produk tekstil, karet dan turunannya, kertas, dan kendaraan atau otomotif.
"LPEI di tahun ini akan fokus penyaluran pembiayaan dan dukungan terhadap sektor-sektor yang akan mengalami perbaikan serta memiliki dampak dalam pemulihan ekonomi nasional," ucap Agus Windiarto dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: Sah, LPEI Dapat PMN Rp5 Triliun
Temuan LPEI juga sejalan dengan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, di mana hingga akhir November atau di kuartal III 2020, meski masih kontraksi, namun ekonomi Indonesia mengalami pemulihan, ini terlihat perbaikan pada berbagai indikator.
Di antaranya, sebagian besar lapangan usaha yang mulai menunjukkan pertumbuhan. Salah satu lapangan usaha yang menunjukkan perbaikan adalah sektor industri. Beberapa sektor lain bahkan masih mencatatkan pertumbuhan positif. Misalnya saja pertanian dan informasi dan komunikasi yang masing-masing tumbuh 2,15% dan 10,61%. Jasa kesehatan bahkan tumbuh 15,33%, naik signifikan dibandingkan kuartal kedua 3,71%.