Holding BUMN ini diharapkan bisa berkontribusi terhadap industri pariwisata di dalam negeri, khususnya dalam rangka pemulihan dampak pandemi Covid-19. Tiko mencatat, holding dibentuk untuk mendukung pengembangan ekosistem pariwisata, khususnya di lima destinasi super prioritas yang meliputi Borobudur, Likupang, Mandalika, Labuan Bajo, dan Danau Toba.
"Kami berharap ekosistem pariwisata yang ada di bawah BUMN, yang memiliki airport, airlines, dan berbagai fasilitas pendukung seperti kawasan pariwisata IDTC, perhotelan untuk bisa menjadi katalis untuk pariwisata di Indonesia pasca Covid. Kita bekerja sama dengan Kemenpar," kata dia.
(Fakhri Rezy)