JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin Bank Syariah Indonesia (BSI) masuk dalam top 10 bank syariah terbesar dunia. Bahkan, posisi BSI disejajarkan dengan bank syariah dunia, seperti Bank Al-Rajhi Bank Albilad.
Bank Al Rajhi dan Bank Albilad berasal dari Arab Saudi dan merupakan bank syariah terbesar di dunia berdasarkan modal.
Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Harus Amanah Sejahterakan Bangsa dan Umat
Dengan mengandalkan populasi muslim Indonesia yang menjadi terbesar di dunia, Erick optimis, hasil merger ketiga bank syariah Himbara itu mampu menapaki sayap bisnis di kancah global dan mengambil posisi di tengah bisnis bank syariah negara-negara lainnya.
“Kita ingin hasil merger ini bisa membuktikan negara dengan jumlah populasi muslim terbesar ini memiliki kondisi bank yang kuat secara fundamental dan Alhamdulillah ini berjalan dengan baik," ujar dia, Selasa (2/2/2021).
Baca Juga: Sri Mulyani: Semoga Bank Syariah Indonesia Amanah
Mantan Bos Inter Milan itu berharap NSI juga dapat menjadi energi baru bagi ekonomi Indonesia yang menerapkan prinsip financial justice dan stability in investment. Prinsip itu dinilai berhasil membawa tiga bank syariah Himbara sebelum proses merger.
"Tiga bank syariah Himbara bergabung menjadi Bank Syariah Indonesia ini mengarungi krisis pandemi Covid19, bahkan mampu menorehkan kinerja yang sangat positif dan membanggakan,” katanya.
Di dalam negeri, BSI masuk dalam peta persaingan utama perbankan di Indonesia. Saat ini, BSI memiliki 1.200 kantor cabang yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.