JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta, Indonesia Financial Group (IFG) bisa mendorong pertumbuhan industri keuangan di Tanah Air. Permintaan itu seiring dengan keyakinan bahwa perseroan sebagai pilar penting industri keuangan.
"Tentu sebagai lembaga keuangan yang menaungi bidang investasi, asuransi dan penjaminan, IFG diharapkan mampu menaikkan pertumbuhan industri keuangan," ujar Erick Jumat (5/2/2021).
Baca juga: Bos Holding BUMN Asuransi Pede Jadi Nomor 1 di Indonesia
IFG sebagai Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan juga diharapkan mampu menciptakan produk dan jasa layanan yang inovatif, cermat, tepat dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Langkah itu didasari atau mengedepankan semangat amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif (AKHLAK BUMN)
IFG sendiri telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama dengan Badan Pengawasan dan Pembangunan (BPKP) ihwal komitmen manajemen untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik. Hal itu sekaligus upaya meningkatkan kepercayaan pasar di sektor industri keuangan.
Baca juga: OJK Tunggu Arahan Erick Thohir soal IFG Life
Ruang lingkup MoU meliputi asistensi BPKP dalam rangka pelaksanaan Governance, Risk & Compliance (GRC) di IFG serta anak perusahaannya, dan peningkatan efektivitas pengelolaan risiko kecurangan (fraud).