Menurut pengakuan Riezky, para petani curhat meminta agar program subsidi pupuk tersebut dihapuskan saja. Sebab mereka justru kesulitan untuk mendapatkan akses ke pupuk.
Ini juga sejalan dengan apa yang disoroti Presiden Jokowi baru-baru ini. Jokowi diketahui mempertanyakan besaran subsidi pupuk mencapai Rp 33 triliun per tahun itu tidak mampu menggenjot produktivitas.
"Terkait Rp 33 triliun subsidi pupuk, outputnya dalam produktivitas signifikan atau tidak? Kelangkaan pupuk masih terjadi," tandasnya.
(Fakhri Rezy)