Terungkap Fakta! Masih Banyak Masyarakat Tak Miliki Aset Investasi

, Jurnalis
Kamis 11 Februari 2021 12:16 WIB
Saham (Shutterstock)
Share :

JAKARTA – Meski pertumbuhan ekonomi terkoreksi akibat dampak pandemi Covid-19, namun industri pasar modal mampu mencatatkan pertumbuhan signifikan. Namun dibalik pertumbuhan tersebut, penetrasi minat investasi dan perencanaan keuangan untuk investasi masih belum optimal.

Berdasarkan data yang dihimpun program konsultasi keuangan Lifepal, 65,98% masyarakat Indonesia dinyatakan tidak memiliki aset investasi dalam jumlah yang semestinya.

 Baca juga: BEI Ajak Masyarakat Jadi Whistleblower

Mengutip Neraca, seperti rilisnya di Jakarta, kemarin disebutkan, dari 500 orang partisipan dalam sesi tersebut, hanya 34,02% yang memiliki aset investasi dalam jumlah ideal. Aset investasi diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: aset riil, atau aset yang dapat dilihat fisik atau wujudnya. Jenis investasi dari aset riil meliputi properti, tanah, gedung, rumah, logam mulia (emas), berlian, dan perak.

Kemudian aset keuangan, atau aset yang tak berwujud yang memiliki nilai karena adanya klaim kontrak. Jenis investasi dari aset keuangan meliputi deposito, saham, reksa dana, surat utang, atau piutang di P2P lending.

 Baca juga: Mengintip Prospek Sektor Konsumer di Pasar Modal

Pada intinya, aset ini dibedakan dengan aset lancar dan aset untuk penggunaan pribadi. Karena nilai dari aset investasi akan naik seiring dengan berjalannya waktu. Kecakapan seseorang dalam menggandakan kekayaan di masa depan dinilai dari rasio aset investasi berbanding kekayaan bersih. Sangat disarankan agar seseorang memiliki nilai rasio di atas 50% dan terus tumbuh seiring dengan bertambahnya usia.

Nilai rasio di bawah 50% menandakan bahwa jumlah aset investasi yang kita miliki berada di bawah kekayaan bersih. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan kondisi seseorang yang “kurang berinvestasi”. Sebagai informasi, investasi bisa diartikan sebagai sebuah kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih dari satu jenis aset selama periode tertentu, dengan harapan mendapat penghasilan atau peningkatan nilai investasi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya