Laba Astra Anjlok 26% di 2020, Tertolong Saham Bank Permata

Fakhri Rezy, Jurnalis
Kamis 25 Februari 2021 17:35 WIB
Akuntan (Shutterstock)
Share :

JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) mencatat penurunan laba bersih di 2020. Namun penurunannya tak sedalam sebelumnya karena tertolong penjualan saham PT Bank Permata Tbk.

Mengutip keterbukaan informasi, Jakarta, Kamis (25/2/2021), laba bersih ASII tanpa keuntungan penjualan saham BNLI sebesar Rp10,28 triliun. Besaran tersebut turun 53% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp21,71 triliun.

 Baca juga: Astra Akuisisi Seluruh Saham Aviva Life

Namun, penjualan saham BNLI di Mei 2020 membuat perseroan mendapat untung sebesar Rp5,88 triliun. Dengan adanya penjualan saham BNLI, laba bersih ASII menjadi Rp16,16 triliun atau turun 26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Pendapatan dan laba bersih grup Astra (Grup) pada tahun 2020 menurun akibat dampak dari pandemi COVID-19 dan upaya penanggulangannya," ujar Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro.

 Baca juga: Laba Astra Rontok 12% Jadi Rp14 Triliun di Kuartal III

Dirinya mengatakan, Grup terus beroperasi di tengah kondisi yang menantang. Namun, masih terdapat ketidakpastian mengenai kapan pandemi akan berakhir.

"Kami memperkirakan kondisi ini akan berlangsung selama beberapa waktu dan masih terlalu dini untuk memprediksi dampak pandemi terhadap kinerja Grup pada tahun 2021," ujarnya.

Dari laporan tersebut, pendapatan bersih konsolidasian Grup pada 2020 sebesar Rp175 triliun menurun 26% dibandingkan dengan tahun lalu. Nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2020 sebesar Rp3.845, meningkat 5% dibandingkan posisi pada 31 Desember 2019.

Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp7,3triliun pada 31 Desember 2020, dibandingkan utang bersih sebesar Rp22,2 triliun pada akhir tahun 2019, setelah diterimanya hasil penjualan saham Bank Permata pada bulan Mei 2020. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grupmenurun dari Rp45,8 triliun pada akhir tahun 2019 menjadi Rp39,2triliun pada 31 Desember2020.

Dividen final sebesar Rp87 per saham akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan pada bulan April 2021. Usulan dividen final tersebut dan dividen interim Rp27 per saham yang telah dibagikan pada bulan Oktober 2020, akan menjadikan total dividen pada tahun 2020 sebesar Rp114 per saham.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya