JAKARTA – Berhentinya beberapa proyek infrastruktur selama pandemi Covid-19, memberikan dampak terhadap pencapaian kinerja keuangan PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Pasalnya, emiten kontraktor ini membukukan penurunan pendapatan jasa konstruksi sebesar 74,40% menjadi Rp844,43 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp3,29 triliun.
Mengutip Neraca, Begitu pula jasa konstruksi dari pihak berelasi juga turun 39,25% menjadi Rp212,66 miliar dari sebelumnya Rp350,06 miliar.
Baca juga: Turun Tak Biasa, BEI Pantau Saham ACST
Perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Jakarta, kemarin menyebutkan, total pendapatan anjlok 69,48% menjadi Rp1,20 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp3,94 triliun. Beban penjualan mengalami tekanan hingga 340,80% menjadi Rp631,45 miliar dari sebelumnya Rp143,25 miliar.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan dapat ditekan menjadi Rp1,5 triliun dari sebelumnya Rp4,04 triliun. Kemudian rugi tahun berjalan ACST pun membengkak pada tahun lalu hingga Rp1,34 triliun atau naik 18,39% dari tahun sebelumnya Rp1,13 triliun.
Baca juga: Acset Indonusa Bukukan Rugi Bersih Rp90,69 Miliar
Meski demikian, Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa, Maria Cesilia Hapsari mengaku optimistis perolehan kontrak baru akan meningkat lagi tahun ini setelah membukukan nilai kontrak baru sekitar Rp289 miliar yang terdiri dari proyek fondasi dan tol akses Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati.