5 Fakta IHSG Sepekan Perkasa tapi Transaksi Harian Turun

JAKARTA - IHSG sepekan mengalami penguatan. Meski demikian Bursa Efek Indonesia mencatat data perdagangan bervariasi.

IHSG sepekan perdagangan berada di zona merah. IHSG selama sepekan meningkat 1,59% pada level 6.358,2 dari posisi 6.258,7 pada penutupan pekan lalu.

Okezone telah merangkum fakta-fakta menarik dan kejadian yang terjadi selama sepakan dalam BEI, Minggu (14/3/2021):

1. Kapitalisasi Pasar Naik

Mengutip keterbukaan informasi BEI, Sabtu (13/3/2021), peningkatan juga terjadi pada kapitalisasi pasar selama sepekan, yaitu sebesar 1,17% atau sebesar Rp7.438,523 triliun dari Rp7.352,213 triliun pada pekan sebelumnya.

Baca Juga: IHSG Sepekan Melesat 1,5% pada Level 6.358

2. Volume Transaksi Harian

Rata-rata volume transaksi harian mengalami perubahan sebesar 18,60% menjadi 17,921 miliar saham dari 22,015 miliar saham sepekan yang lalu. Rata-rata frekuensi harian turut berubah 14,11% menjadi 1.209.323 kali transaksi dibandingkan 1.408.070 kali transaksi pada penutupan minggu lalu.

Baca Juga: Stimulus Covid-19 USD1,9 Triliun Bawa IHSG Terbang Tinggi

3. Transaksi Harian Rp11,950 Triliun

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan 15,94% menjadi Rp11,950 triliun dari Rp14,216 triliun pada pekan sebelumnya. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp456,76 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp12,796 triliun.

4. Emiten Baru di BEI

Sementara itu, pada Senin (8/3/2021), PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) mulai dicatatkan di Papan Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI). UNIQ menjadi perusahaan tercatat kedelapan yang tercatat di BEI pada tahun 2021. UNIQ bergerak pada sektor Energy dengan sub sektor Oil, Gas, and Coal serta berada pada industri Oil, Gas and Coal Supports dengan sub industri Oil, Gas and Coal Equipment & Services.

Selain itu, pada Rabu (10/3/2021), saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) resmi tercatat di Papan Pengembangan BEI. BEBS merupakan perusahaan tercatat kesembilan yang tercatat di BEI pada tahun 2021. BEBS berada pada sektor dan sub sektor Basic Materials serta masuk ke dalam industri dan sub industri Construction Materials.

5. Pencatatan Obligasi

Pada akhir pekan, Jumat (12/3/2021), Obligasi Berkelanjutan II Pupuk Indonesia Tahap II Tahun 2021 (Obligasi) yang diterbitkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp2.750.000.000.000. Hasil pemeringkatan untuk Obligasi ini adalah AAA(idn) (Triple A) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.

(Fakhri Rezy)