JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Februari 2021 mencapai USD13,26 miliar. Impor secara year on year (yoy) Februari 2021 mengalami kenaikan 14,86% dibandingkan Februari 2020. Sedangkan pada month to month (mom) ada penuruan minus 0,49% pada Januari 2021
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kenaikan Impor di Februari ini dikarenakan adanya disebabka sektor non migas. Sedangkan sektor migas mengalami penuruan bulan Februari 2021.
Baca Juga: BPS: Ekspor Indonesia Februari USD15,2 Miliar, Naik 8,56%
Rinciannya, sektor non migas naik 22,03%% atau hanya USD11,96 miliar sedangkan migas capai USD1,30 miliar. Sebagai perbandingan, ekspor migas pada Januari 2021 turun dan tembus USD1,55 miliar sedangkan ekspor non migas USD11,78 miliar.
"Kenaikannya tinggi hingga dua digit," ujar Suhariyanto dalam video virtual, Senin (15/3/2021).
Kata dia impor Februari ini memang tinggi pada golongan barang utama. Namun volume impor tinggi dan pangsa utama impor kita tidak berubah
"Volume impor kita enggak berubah pada barang utama. Karena seluruh barang alami peningkatan," katanya.
Dia menambahkan impor tertinggi pada negara Brazil, Australia, Jepang. Sedangkan impor turun ke negara Taiwan, dan Rusia
"Impor turun ke negara Taiwan, Rusia, Afrika Selatan Korea Selatan dan Tiongkok," tandasnya.
(Dani Jumadil Akhir)