Tujuan tersebut antara lain mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan peningkatan gizi, serta mempromosikan pertanian berkelanjutan.
Sesuai rencana, hasil bersih dari penerbitan ini akan digunakan untuk membayar kembali surat utang senilai USD250 juta yang jatuh tempo 2022 dan untuk keperluan umum perusahaan, termasuk namun tidak terbatas pada belanja modal, modal kerja dan pembiayaan kembali utang. Penerbitan SLB memprioritaskan standar lingkungan yang terkait dengan pencapaian Target Kinerja Keberlanjutan (Sustainability Performance Target/SPT).
Kebijakan ini memininalisir dampak terkait pencemaran air dari air limbah yang tidak diolah dengan mengurangi potensi eutrofikasi melalui pengelolaan, pengolahan, daur ulang dan pemanfaatan air limbah. Pada akhirnya, kebijakan ramah lingkungan jni meningkatkan sirkulasi air dan mengurangi pengeluaran air.
(Fakhri Rezy)