"Ini merupakan tantangan tersendiri bagi pemangku abdi negara agar bisa berfikir secara logis dan mencari solusi agar masalah pandemi covid-19 bisa terselesaikan dengan memvaksinasi keseluruhan masyarakat Indonesia." Terangnya
Selain itu, tingginya permintaan valas korporasi. Jelang akhir kuartal, kebutuhan valuta asing (valas) memang tinggi karena ada kewajiban pembayaran dividen, utang jatuh tempo, dan sebagainya.
"Rupiah jadi banyak dilepas untuk ditukar dengan valas, utamanya dolar AS. Faktor musiman ini yang membuat rupiah melemah," ujarnya
Sedangkan untuk perdagangan kamis, ia memprediksi mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp.14.530 - Rp.14.590.
(Fakhri Rezy)