Selain dukungan kepada Bank Muamalat, Wapres juga ingin agar IsDB meningkatkan investasinya di Indonesia. Misalnya dalam konteks kerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk mengelola sebagian dana haji melalui Awqaf Properties Investment Fund (APIF).
Dengan kerjasama tersebut diharapkan bisa memperluas kegiatan investasinya di Indonesia. Mengingat, cukup banyak aset wakaf yang berbentuk properti di Indonesia yang belum dikembangkan secara maksimal.
“Dengan potensi dana wakaf yang besar, menjadikan peluang besar bagi APIF untuk berinvestasi di Indonesia,” jelasnya.
Di sisi lain, Wapres juga berharap agar IsDB mendorong The Islamic Research and Training Institute (IRTI), sebagai lembaga riset dan pelatihan kelas dunia di bidang ekonomi dan perbankan Islam untuk dapat ikut membantu Indonesia. Khususnya dalam penhembangan ekonomi dan keuangansyariah yang saat ini sedang gencar dilakukan.
“Termasuk pengembangan dana sosial syariah seperti wakaf dan zakat,” ucapnya.
(Fakhri Rezy)