Dolar Perkasa Ditopang Data Inflasi

Antara, Jurnalis
Sabtu 10 April 2021 07:39 WIB
Dolar (Reuters)
Share :

Sebagian besar ekonom dan pejabat Federal Reserve (Fedd) percaya inflasi yang lebih tinggi akan bersifat sementara karena kelesuan pasar tenaga kerja.

Pada Jumat pagi (9/4/2021), data menunjukkan harga-harga di gerbang pabrik China mengalahkan ekspektasi analis dan naik pada laju tahunan tercepat sejak Juli 2018 pada Maret, tanda terbaru bahwa pemulihan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu sedang mengumpulkan momentum.

Dolar juga terbantu oleh data yang menunjukkan penurunan bulanan kedua berturut-turut dalam produksi industri di Jerman, yang selanjutnya meningkatkan kemungkinan ekonomi terbesar Eropa mengalami kontraksi pada kuartal pertama.

Namun, reli dolar tahun ini tampaknya sudah kehabisan tenaga. Terlepas dari kenaikan pada Jumat (9/4/2021), indeks dolar berada pada kecepatan untuk menyelesaikan minggu ini turun 0,9 persen, penampilan mingguan terburuk tahun ini.

"Saya kira ini mungkin hanya jeda dengan penjualan dolar AS kemungkinan akan berlanjut selama retorika sabar The Fed tetap tidak berubah, terutama di awal siklus inflasi yang diantisipasi," Kepala Strategi Pasar Global Axi, Stephen Innes, mengatakan dalam sebuah catatan.

Sterling mengupas kerugian menjadi diperdagangkan sedikit berubah setelah menyentuh level terendah dua bulan terhadap dolar pada awal perdagangan London. Sterling masih mencatat penurunan mingguan terbesarnya terhadap euro sepanjang tahun ini, dirugikan oleh aksi ambil untung setelah kuartal pertama yang kuat.

Dolar Australia juga turun sebanyak 0,9 persen, sebelum memangkas kerugiannya.

Analis di MUFG mengatakan dalam sebuah catatan bahwa langkah tersebut tidak memiliki pemicu makro yang jelas, tetapi laporan stabilitas keuangan dari bank sentral Australia menunjukkan akan menahan diri dari tindakan kebijakan moneter untuk mengatasi risiko pinjaman yang meningkat mungkin telah menekan mata uangnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya