IPO, Nusa Palapa Incar Dana Segar Rp64,8 Miliar

, Jurnalis
Selasa 13 April 2021 13:46 WIB
IPO Perusahaan di Bursa Efek Indonesia. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Perkuat pendanaan guna pengembangan ekspansi bisnisnya, PT Nusa Palapa Gemilang Tbk akan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sejumlah 648 juta saham. Besaran saham itu setara dengan 20 % dari modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp100 per saham.

Direktur Utama Nusa Palapa Gemilang Uus Sudianto menjelaskan, langkah perusahan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola lebih baik lagi.

”Kinerja perseroan sampai dengan September 2021 masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif. Ujarnya optimis dengan prospek perusahaan yang dijalankan saat ini," ujarnya, dikutip dari Harian Neraca, Selasa (13/4/2021).

Baca Juga: Tak di Indonesia, J&T Bakal IPO di AS Incar Dana Rp14,5 Triliun

Lebih lanjut Uus menjelaskan, hal ini terlihat dari pertumbuhan permintaan pupuk NPK dari perkebunan kelapa sawit sebagai imbas dari membaiknya harga CPO internasional. Selain itu, pertumbuhan PDB sektor industri pupuk yang meningkat sebesar dan menyumbang PDB ekspor non migas Indonesia terbesar.

Dalam memuluskan aksi korporasi tersebut, perseroan menunjuk PT. UOB Kayhian Sekuritas sebagai underwriter.

Baca Juga: Jumlah Emiten Naik Signifikan tapi Nilainya Tak Besar

Sementara itu, Direktur Utama PT UOB KayHian Sekuritas (UOB) Agus Halim mengatakan, perseroan memperoleh izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 29 Maret 2021. Selama masa penawaran umum pada tanggal 31 Maret sd 7 April 2021, saham PT Nusa Palapa Gemilang Tbk mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik.

Selanjutnya dari aksi korporasi ini, perseroan akan menerima dana segar sebesar Rp. 64,8 miliar dimana dana yang diraih perseroan dari IPO, utamanya sebesar 82% akan digunakan untuk akuisisi lahan dan sisanya sebanyak 18 % akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya