JAKARTA - Menteri Keuangann Sri Mulyani buka-bukaan soal data fiktif penerima bansos. Data bansos yang disorot Sri Mulyani saat pandemi Covid-19.
tantangan pengelolaan keuangan negara di tengah pandemi menjadi luar biasa. Hal ini dikarenakan bisa saja disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Tindakan kriminal atau fraud, seperti penggunaan data fiktif duplikasi data dari penerima bantuan sosial maupun bidang lain yang bisa disalahgunakan merupakan risiko yang harus kita awasi dan kita minimalkan," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (13/4/2021).
Dia mengungkapkan, Kementerian Keuangan dengan Kementerian dan Lembaga lainnya untuk bersama-sama mengawal anggaran pemerintah tersebut. Hal ini agar benar-benar digunakan untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
"Beserta aparat penegak hukum, seperti KPK menjadi sangat penting, selain kita terus memperkuat dan memberdayakan aparat pengawas di masing-masing Kementerian dan Lembaga," katanya.
Baca Selengkapnya: Ada Data Fiktif Penerima Bansos, Sri Mulyani: Risiko yang Harus Diawasi
(Dani Jumadil Akhir)