JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meraup laba bersih sebesar Rp625 miliar pada kuartal I 2021 atau tumbuh 36,73% dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp457 miliar.
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan pihaknya akan terus melakukan inovasi agar tetap mencatatkan pertumbuhan positif terutama untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Sembari melaju, BTN akan terus memperkuat pencadangan untuk mengantisipasi berbagai risiko yang muncul akibat tekanan pandemi.
Baca Juga: Kabar Baik! Pegawai Kontrak Kini Bisa Nyicil KPR
"Misi utama kami adalah menyediakan rumah bagi masyarakat Indonesia terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Ke depan, kami akan terus berinovasi sehingga semakin banyak masyarakat memiliki hunian sekaligus tetap mencatatkan pertumbuhan bisnis yang positif dan berkelanjutan," ujar Haru dilansir dari Antara, Kamis (22/4/2021).
Dalam catatan keuangannya, emiten bersandi saham BBTN tersebut menunjukkan perolehan laba bersih ditopang peningkatan pendapatan bunga. Pendapatan bunga BTN tercatat naik 2,99% (yoy) menjadi Rp6,35 triliun. Perseroan juga berhasil menekan beban bunga sebesar 10,28% (yoy) dari Rp3,99 triliun menjadi Rp3,58 triliun.
Baca Juga: Penyaluran KPR Subsidi BTN Tembus Rp21,5 Triliun
Dengan langkah tersebut, pendapatan bunga bersih BTN tercatat naik di level 27,32% (yoy) menjadi Rp2,77 triliun. Perolehan pendapatan bunga BBTN tersebut ditopang penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp261,34 triliun per kuartal I 2021. Penyaluran kredit dan pembiayaan tersebut tercatat naik 3,19% (yoy) dari Rp253,25 triliun per kuartal I 2020.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan Bank BTN tersebut berada di atas penyaluran kredit perbankan nasional. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merekam kredit perbankan nasional masih terkoreksi hingga 2% (yoy) per Januari 2021.