Pendapatan AKR Corporindo Turun 19,04% Jadi Rp5,11 Triliun

, Jurnalis
Senin 26 April 2021 14:29 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (Ilustrasi: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Pencapaian kinerja keuangan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di kuartal pertama 2021 meleset dari target. Di mana perseroan melaporkan pendapatan sebesar Rp5,11 triliun atau turun 19,04% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,34 triliun.

Namun demikian, laba bersih perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 33,7% secara year on year (yoy) menjadi sebesar Rp305 miliar dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp228 miliar.

Baca Juga: AKR Corporindo Bagikan Dividen Rp963,52 Miliar

Perseroan mengungkapkan, perolehan laba bersih didukung oleh pertumbuhan laba usaha 35% menjadi Rp458 miliar. Sementara itu, laba bersih periode berjalan naik 58% pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 menjadi sebesar Rp380 miliar. Neraca keuangan pun semakin menguat dengan net gearing turun menjadi hanya 11% dari sebelumnya 22% pada Desember 2020.

Kata Presiden Direktur AKR Corporindo, Haryanto Adikoesoemo, pertumbuhan laba bersih kuartal I/2021 sebesar 58% merupakan keberlanjutan dari kinerja kuat dan konsisten yang telah dicapai selama beberapa kuartal terakhir.

Baca Juga: Penjualan BBM Turun, Pendapatan AKR Corporindo Turun 13,65% di Kuartal I

"Di tahun 2020, kami telah menghasilkan pertumbuhan laba neto 37%. Jaringan infrastruktur supply chain kami yang tersebar di seluruh Indonesia dan didukung oleh platform IT memungkinkan kami untuk mengirimkan produk secara efisien dan tanpa gangguan," jelasnya dilansir dari Harian Neraca, Senin (26/4/2021).

Margin profitabilitas perseroan menunjukkan tren peningkatan dengan margin laba usaha mencapai 9% pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan 5,3% pada kuartal I/2020. Margin laba bersih telah meningkat menjadi 7,4% dari sebelumnya 3,8%.

“Selama kuartal I/2021, kami telah melihat momentum pemulihan ekonomi. Bisnis Distribusi Bahan Kimia dan BBM Ritel kami mendapatkan dampak positif dari pemulihan ini," katanya.

Haryanto Adikoesoemo menyatakan optimismenya menghadapi prospek bisnis pada 2021. Dia meyakini perseroan dapat mencapai target 2021. Peningkatan lebih lanjut dalam pertumbuhan PDB dan operasi pertambangan skala penuh setelah hujan dan banjir di Kalimantan akan meningkatkan permintaan produk yang AKRA distribusikan.

"Neraca kami sangat kuat, terdiri dari sebagian besar aset pendapatan. Hal ini membantu kami dalam mendanai rencana pertumbuhan perseroan sambil mempertahankan rasio pembayaran dividen yang tinggi secara konsisten di atas 50%,” jelasnya.

Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan kinerja 12-15% seiring dengan prospek pemulihan ekonomi. Direktur AKR Corporindo, Suresh Vembu pernah bilang, pihaknya optimistis dapat mempertahankan laju pertumbuhan dobel digit dari tahun lalu pada 2021. Untuk bisnis distribusi bahan bakar minyak (BBM), AKRA menargetkan pertumbuhan 10-12% pada tahun ini menyusul keberhasilan perseroan menjual 2,3 juta kiloliter sesuai target 2020.

Suresh menjelaskan, pertumbuhan itu akan didukung oleh pertumbuhan BBM industri dengan meningkatnya pelanggan baru di sektor smelter, perkebunan sawit, bunker service, dan pabrikan, seiring dengan membaiknya perekonomian. Dia menilai juga BBM Ritel juga akan tumbuh seiring dengan semakin dikenalnya brand BP-Akra dan bertambahnya jumlah outlet BP-Akra.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya