Melihat kondisi pandemi Covid-19 yang mungkin akan berlanjut sampai akhir tahun, KLBF menargetkan pertumbuhan penjualan bersih tahun 2021 sebesar 5 sampai 6 persen dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih sekitar 5 sampai 6 persen.
KLBF juga mempertahankan anggaran belanja modal sebesar Rp 1,0 triliun yang akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi. Rasio pembagian dividen dipertahankan pada rasio 45 sampai 55 persen dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal.
Kalbe Farma mencatatkan liabilitas sebesar Rp4,47 triliun dan ekuitas Rp19,45 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp23,93 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp22,56 triliun.
(Dani Jumadil Akhir)