Pencairan BLT UMKM Tahap Kedua Dimulai, Cek 5 Faktanya

3. Penyaluran BLT UMKM Rp1,2 Juta Gunakan Data KPU

Kementerian Koperasi dan UKM mendapatkan amanah untuk menjalankan program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM. Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait data hasil sinkronisasi data pemilih dengan data sasaran pelaksanaan bantuan pemerintah bagi usaha mikro.

"Kami membutuhkan dukungan data KPU untuk memvalidasi data pelaku usaha mikro calon penerima BPUM, terutama untuk item data NIK, Nama, jenis Gender dan Alamat. Data dari KPU kita perlukan agar penyaluran program BPUM lebih tepat sasaran," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dalam acara penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan KPU, di Jakarta, Kamis (29/4/2021).

4. Pencairan Tahap Kedua Ditargetkan ke 3 Juta Pedagang

 

Program BLT UMKM ini ditujukan untuk 12,8 juta pelaku usaha mikro dengan anggaran sebesar Rp15,36 triliun. Untuk tahap I, telah tersedia anggaran sebesar Rp11,76 triliun bagi 9,8 juta pelaku usaha mikro. Sementara tahap kedua ditargetkan untuk 3 juta pedagang,

 

5. Ini 3 Bank untuk Mencairkan BLT UMKM Rp1,2 Juta

Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan lembaga perbankan dalam mencairkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM tahun 2021 sebesar Rp1,2 juta. Saat ini sudah ada tiga bank yang ditetapkan menjadi penyalur dana segar tersebut, yaitu BRI, BNI dan Bank Aceh Syariah.

"Yang sudah perjanjian kerja sama BRI, BNI, Bank Aceh Syariah, yang lain nyusul," kata Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya kepada Okezone, Senin (19/4/2021).

(Dani Jumadil Akhir)