Pengakuan Dirut Bio Farma soal Harga Vaksin Gotong Royong

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Kamis 20 Mei 2021 20:07 WIB
Vaksin Covid-19 (Foto: Shutterstock)
Share :

Karena itu, kata Honesti, proses audit dan review yang dilakukan BPKP tidak saja menyangkut harga vaksinasi gotong royong, namun juga dana pengadaan vaksin secara keseluruhan

Dalam review vaksin jadi misalnya, lembaga auditor internal negara akan melihat berapa harga impor, bea masuk, bea importasi, handling, transportasi pesawat, hingga harga sewa cold chain di pesawat untuk menjamin kualitas vaksin.

Saat pengiriman tiba di Indonesia, BPKP akan melihat berapa biaya transportasi vaksin dari bandara ke gudang Bio Farma. Serta, biaya quality control untuk pengetesan terhadap vaksin

"Nanti sampai di Indonesia biaya transportasinya dari bandara ke gudang Bio Farma, kemudian ada biaya quality control untuk pengetesan terhadap vaksin. Ada banyak komponen yang kami sajikan lengkap ke BPKP untuk mendapatkan evaluasi," katanya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan, tidak ada komersialisasi harga vaksin gotong royong. Harga vaksin Covid-19 ditetapkan pemerintah dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sebesar Rp 1 juta per orang.

Kementerian BUMN dinilai transparan sejak awal program vaksinasi bagi korporasi swasta dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tersebut.

"Mengenai harga, sejak awal kami dari Kementerian BUMN sangat terbuka. Kita tidak berpikir untuk komersialisasi daripada vaksin Covid-19 sendiri," ujar Erick Rabu kemarin.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya