Startup Energi Mulai Berkembang tapi Butuh Regulasi

Oktiani Endarwati, Jurnalis
Jum'at 28 Mei 2021 20:24 WIB
Startup (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Pemerintah diminta menyiapkan regulasi bagi perusahaan rintisan atau startup sektor energi. Belakangan ini bisnis startup energi di Indonesia tengah berkembang pesat.

"Pemerintah, sektor swasta, dan akademisi perlu mendukung startup baru untuk terbentuk dan startup yang sudah ada untuk tumbuh, baik sekarang maupun di masa depan," ujar Staf Ahli Menteri Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman saat menutup acara APEC Workshop on Achieving Business Sustainability for Clean Energy Start-ups secara virtual, Jumat (28/5/2021).

Baca Juga:  Tak Cuma GoTo, Astra Modali Startup Ini hingga USD40 Juta

Menurut dia, dukungan yang bisa diberikan berupa meningkatkan tingkat keahlian, keterampilan dan kapasitas di bidang teknologi energi terbarukan, meningkatkan kesiapan teknologi dan kesiapan komersial energi terbarukan, memberikan bantuan teknis dan finansial untuk permulaan energi bersih, dan mengembangkan teknologi, bisnis dan pasar untuk mengurangi biaya dan meningkatkan penyerapan energi terbarukan.

Baca Juga:   TaniHub Raih Pendanaan Rp942 Miliar untuk Ekspansi Bisnis hingga Ekspor

Menurut Saleh, krisis pandemi Covid-19 membuat industri sektor energi turut terpukul. Hal ini membuat volatilitas tinggi pada pergerakan harga minyak. Bahkan perusahaan berbasis fosil rata-rata kehilangan 45% dari nilai total pasar mereka. "Ini merupakan penurunan permintaan minyak paling tajam dalam seperempat abad terakhir," jelas Saleh.

Sebaliknya, kondisi ini memberikan angin segar bagi industri energi terbarukan. Apalagi nilai investasi EBT menjadi lebih jauh rendah ditopang dengan meningkatnya minat konsumen dan investor terhadap industri tersebut. "Faktor ini menjadi peluang bagi startup energi bersih mengembangkan bisnis dan memperluas pasar mereka," imbuhnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya