Turun 0,23%, Harga Emas Tertekan Dolar AS

, Jurnalis
Rabu 09 Juni 2021 08:16 WIB
Harga Emas Turun. (Foto: Okezone.com/Freepik)
Share :

CHICAGO - Harga emas tergelincir pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi), setelah naik dua hari berturut-turut. Harga emas melemah karena menguatnya dolar AS mengimbangi penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Saat ini pun investor sedang menantikan data inflasi AS yang nantinya memengaruhi kebijakan Federal Reserve untuk mengurangi dukungan moneternya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange turun USD4,4 atau 0,23% menjadi USD1.894,40 per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (7/6/2021), emas berjangka bertambah USD6,8 atau 0,36% menjadi USD1.898,80 per ounce.

Baca Juga: Harga Emas Berjangka Naik, Investor Pantau Data Inflasi

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik 0,2% sehingga menurunkan daya tarik emas. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS yang dijadikan acuan merosot ke terendah satu bulan.

"Ini tarik menarik antara bullish dan bearish (untuk emas) di level USD1.900. Penurunan imbal hasil obligasi adalah penarik jangka pendek terbaik untuk emas, sementara penguatan dolar dan kenaikan harga-harga ekuitas menjadi pengganjal," kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible, dikutip dari Antara, Rabu (9/6/2021).

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik, Ini Daftarnya

Data ekonomi AS yang positif juga meredam kenaikan harga emas. Departemen Perdagangan AS mencatat defisit perdagangan AS turun 8,2% menjadi USD68,9 miliar pada April atau lebih baik dari perkiraan defisit USD75 miliar.

Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan bahwa pemberi kerja menciptakan rekor lowongan pekerjaan sebesar 9,3 juta pada April, jauh melebihi jumlah perekrutan di 6,1 juta.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya