JAKARTA - Kementerian BUMN segera membentuk Holding BUMN Industri Pertahanan. Tujuannya menggabungkan kekuatan BUMN di bidang industri pertahanan agar lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan alat peralatan pertahanan dan kemanan nasional (alpalhankam).
Wakil Menteri BUMN Pahala G Mansury menyebut, holding mampu menjawab tantangan kebutuhan pemenuhan alpalhankam nasional melalui proses elaborasi atas regulasi dan kebijakan terhadap rencana pengembangan kemampuan dan ekosistem industri pertahanan nasional.
Baca Juga: Transformasi Digital, Erick Thohir Ingin BUMN Semen Tangkap Peluang
Bahkan, keberadaan holding dinilai tidak saja memberi manfaat bagi BUMN Pertahanan, namun juga mampu mendorong ekosistem pertahanan secara keseluruhan.
“Pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan memberikan manfaat tidak hanya bagi BUMN anggota, negara atau pemerintah, tapi juga para pemangku kepentingan lainnya dan ekosistem pertahanan secara keseluruhan,” ujar Pahala dikutup, Jumat (11/6/2021).
Baca Juga: Pembentukan Subholding Pertamina, Erick Thohir: Kita Bukan Jual Aset Bangsa
Saat ini, pemerintah tengah mengkonsolidasikan proses penggabungan perusahaan-perusaan negara tersebut. Salah satunya dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) Chapter II BUMN Industri Pertahanan.
Dalam kesempatan itu, Sekjen Kementerian Pertahanan (Kemhan), Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto menyampaikan, dukungannya terhadap pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan. Menurutnya, Kemhan terus memberikan dukungan untuk rencana induk klaster Indhan tersebut
Salah satu dukungam yang dilakukan adalah penguatan posisi alpalhankam di pasar nasional dan global.
“Dukungan juga dalam bentuk peningkatan skala dan penguatan posisi di pasar alpalhankam nasional dengan mengutamakan penggunaan produk buatan BUMN Indhan yang berkualitas,” kata Donny.