JAKARTA - Digitalisasi di sektor perbankan ternyata mampu membuat bank lebih efisien di masa pandemi. Hal Ini terlihat dari rasio biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) bank umum konvensional yang turun pada Maret 2021. Tercatat, rasio BOPO pada Maret 2021 yakni sebesar 86,44%.
Direktur Utama PT Bank Multiarta Sentosa Tbk, Ho Danny Hartono, mengatakan, di masa pandemi saat ini, digitalisasi memang merupakan suatu jawaban dan solusi. Di mana, saat pandemi mengharuskan masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas yang lebih banyak dilakukan secara daring.
“Di masa pandemi ini di mana WFH, social dan physical distancing ini harus selalu dijaga. Digitalisasi merupakan suatu jawaban dan solusi. Digitalisasi layanan perbankan ini akan menjadi suatu keniscayaan bagi perbankan di mana kotak fisik akan sangat berkurang pada masa saat ini,” katanya dalam acara Market Review IDX Channel, Rabu (30/6/2021).
Baca Juga: Tantangan Perbankan di Era Covid-19, Kredit Sepi Simpanan Masyarakat Naik
Menurut Ho, ke depan nantinya masyarakat semakin menginginkan berbagai kemudahan yang dapat diberikan melalui layanan-layanan digital.
Baca Juga: Likuiditas Perbankan Dipastikan dalam Kondisi Aman, Ini Buktinya
“Mereka ingin sesuatu yang instan, dapat dilakukan di mana pun, kapan pun dengan berbagai aktivitas tanpa meninggalkan tempat,” jelas dia.
Oleh sebab itu, Ho menjelaskan, bahwa pihaknya sudah memulai menggunakan layanan elektronik dan digital. Yakni, dengan memberikan berbagai fasilitas yang memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi.
“Kami sudah mulai dengan ATM, kami berikan kemudahan yakni gratis biaya penarikan uang tunai di ATM mana pun di Indonesia. Kemudian, internet banking untuk korporasi dan individu, serta mobile banking untuk memudahkan nasabah mengakses dana dan bertransaksi di mana pun dan kapan pun. Selain itu, kami juga memberikan kemudahan gratis biaya transfer antar bank di Indonesia melalui mobile banking kami,” jelas dia.
(Dani Jumadil Akhir)