Dolar AS Mengamuk Jelang Pertemuan The Fed

Antara, Jurnalis
Sabtu 24 Juli 2021 08:15 WIB
Dolar AS Menguat (Foto: Shutterstock)
Share :

Posisi dolar AS di antara investor jangka pendek dalam pekan yang berakhir 20 Juli telah berbalik ke posisi beli bersih untuk pertama kalinya sejak Maret 2020.

Namun, Erik Nelson, ahli strategi makro di Wells Fargo Securities di New York, tidak yakin dolar dapat mempertahankan kenaikannya dalam beberapa minggu mendatang mengingat penurunan imbal hasil obligasi AS.

"Dolar terlihat lelah terutama setelah reli beberapa minggu terakhir," katanya. “Sepertinya kehabisan tenaga baik dari perspektif fundamental maupun teknikal.”

Sejak awal Juli, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan telah kehilangan 18 basis poin, penurunan bulanan terbesar sejak Maret 2020. Dolar biasanya bergerak seiring dengan imbal hasil AS.

Nelson juga percaya The Fed akan menjadi lamban di antara bank-bank sentral dalam melakukan normalisasi kebijakan moneter.

Fokus utama investor berikutnya adalah pertemuan kebijakan dua hari Fed minggu depan. Sejak pertemuan 16 Juni, ketika para pejabat Fed menghapus referensi ke virus corona sebagai beban ekonomi, kasus telah meningkat.

Banyak ekonom masih memperkirakan pertemuan akan memajukan diskusi untuk pengurangan stimulus.

Terhadap safe-haven yen, dolar naik 0,3 persen menjadi 110,54 yen. Sementara itu, euro datar di 1,1775 dolar, menunjukkan sedikit reaksi terhadap survei manajer pembelian yang keluar dari Prancis, Jerman dan zona euro secara keseluruhan.

Aktivitas bisnis zona euro berkembang pada laju bulanan tercepat dalam lebih dari dua dekade pada Juli karena pelonggaran lebih banyak pembatasan COVID-19 memberi dorongan pada jasa-jasa, tetapi kekhawatiran gelombang infeksi lain memukul kepercayaan bisnis.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya