Tips pertama, bahan tahu sebaiknya langsung diambil dari pembuatnya. Tujuannya tentu saja agar hasilnya terasa lebih enak. Dirinya sendiri memiliki pemasok tahu yang sudah digoreng berbentuk segitiga. Tahu yang digunakan harus tanpa pengawet. Ciri-ciri tahu yang menggunakan pengawet akan tercium dari baunya, rasanya lebih pahit, dan warnanya gelap. Dia menyarankan agar tahu lebih awet sebaiknya digoreng dengan benar.
Tips kedua, dia menyarankan memilih daging ayam parent stock karena dagingnya seperti ayam kampung yang lebih terasa teksturnya. Gunakan ayam yang baru dipotong karena lebih segar, kulit tidak kering, dan agak lembab. Dia juga menerapkan perbedaan porsi daging ayam untuk paket ekonomis dan paket premium.
Tips ketiga, menurutnya pilih produk sagu yang kadar airnya tidak terlalu banyak. Agar adonannya kenyal atau tidak terlalu lembek. Perbandingan takaran sagu dan ayam adalah 1:2.
Tips keempat, gunakan bumbu seperti gula dan garam. Dia mengharamkan memakai pengawet tambahan. Karena menurutnya itu justru mempercepat tekstur jadi rusak. Ini alasannya tidak memakai pengawet tambahan. Bahan bumbu sebaiknya dipilih yang bagus seperti bawang putih mentah dan merah goreng. Jangan gunakan yang busuk karena bisa merusak rasa. Karena itu dia menyarankan bawang merah agar digoreng sendiri.
Tips kelima, dia menyarankan tetap pede dengan produk sendiri walaupun kompetitor semakin ramai. Lebih baik fokus terus menjaga kualitas produk sendiri.
Tips keenam bagi yang ingin berbisnis sebaiknya tidak mudah menyerah. Karena mencari pelanggan diakuinya tidak mudah. Karena itu mental pengusaha harus kuat kuat, untuk bertahan terus berjualan.
Tips ketujuh bisnis tahu bakso, modal uang besar tidak diperlukan lagi. Saat ini menurut dia justru modal kecil yang bisa menghasilkan untung berlipat-lipat. Caranya dengan menemukan pelanggan lebih dulu. Konsepnya, jangan fokus pada modal tapi cari usahanya lebih dulu. Caranya bisa jadi reseller, menawarkan foto produk orang lain sehingga tanpa modal.
Tips kedelapan, perbanyak beramal. Karena bisnis yang baik harus yang bisa menolong banyak orang. Karena itu dirinya sendiri ingin bangun pabrik sendiri dan pekerjakan karyawan sebanyak-banyaknya untuk bantu orang lain.
(Dani Jumadil Akhir)