JAKARTA - Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki potensi wisata yang sangat besar, baik dari sisi alam maupun budayanya. Karena potensinya besar, pemerintah pun menetapkan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pemerintah sedang mempersiapkan Labuan Bajo menjadi lokasi penyelenggaraan agenda internasional G-20 pada 2022.
Baca Juga: Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI, Angela Tanoesoedibjo Kenakan Pakaian Adat
Pemerintah pun membangun infrastruktur, mulai aksesibilitas, konektivitas, hingga sarana dan prasarana lain agar Labuan Bajo siap menjadi tuan rumah kedua bagi perhelatan agenda dunia selain Bali. Pembangunan infrastruktur dipastikan tidak mengabaikan ekosistem lingkungan.
Pemerintah juga menyiapkan sejumlah agenda pariwisata untuk menarik minat kunjungan selepas pandemi berakhir.
"Jadi wisata olahraga, wisata berbasis alam terbuka, dan budaya hingga wisata edukasi ini menjadi salah satu yang kita siapkan agar Labuan Bajo menjadi destinasi kelas dunia. Dan karena tahun depan akan ada KTT G-20 dan tahun berikutnya ada Asean Summit, kita harus isi dengan calendar of events sehingga Labuan Bajo akan jauh lebih siap," ujar Sandiaga, Senin (23/8/2021).
Baca Juga: Sandiaga Uno: Perempuan Jadi Game Changer Ekonomi Kreatif RI
Sebagai informasi, wisata di Labuan Bajo yang komplet menarik minat kunjungan turis asing. Hingga 2019, jumlah pelancong asing ke Labuan Bajo mencapai 256.171 orang.
Sektor pariwisata juga berpotensi menjadi pendongkrak bagi pertumbuhan domestik regional bruto dan mendatangkan devisa bagi negara. Sebelum pandemi Covid-19, NTT menargetkan kontribusi pariwisata terhadap PDRB-nya mencapai hampir 1%.
Tak hanya Labuan Bajo, keindahan NTT pun terpancar dari berbagai sudut di Pulau Sumba. Lebih dikenal oleh penduduk setempat dengan nama Humba, pulau ini telah menjadi tempat bernaungnya ratusan hektare padang savana raksasa. Karena kecantikannya, Sumba telah beberapa kali menjadi latar film layar lebar terbaik Indonesia.
Potensi-potensi ini pun membawa NTT menjadi destinasi unggulan yang digadang-gadang bisa menyaingi tujuan wisata lainnya di lingkup global.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, daerahnya memiliki julukan “New Tourism Territory”. Musababnya, NTT memiliki destinasi wisata yang unik, komplet, dan memiliki daya saing.
“Saya sudah keliling dunia dan telah melihat banyak destinasi wisata. Saya akhirnya menyimpulkan bahwa NTT adalah daerah yang paling indah di dunia. Di sini ada gunung dan savana yang indah,air terjun, danau warna-warni, bahkan ada bukit batu warna-warni. Di sini ada budaya yang indah dan sangat beragam,” katanya.
(Feby Novalius)