1.500 Toko Ritel Tutup, Aprindo Soroti Kelas Menengah Tahan Belanja

Shelma Rachmahyanti, Jurnalis
Jum'at 10 September 2021 13:14 WIB
Ribuan toko ritel tutup (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA – Dampak pandemi covid-19 terhadap sektor ritel cukup besar. Sektor ini menjadi salah satu sektor usaha yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Sejak 2020 hingga pertengahan 2021, sudah ada 1.500 toko ritel yang harus tutup karena tidak kuat menanggung beban biaya sewa dan operasional toko.

Baca Juga: PPKM Berlevel Diperpanjang atau Tidak, Ini Harapan Pengusaha

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan, saat ini sektor ritel masih terdampak dengan situasi pandemi. Di mana, hingga saat ini penurunan produktivitas hampir mencapai 20%.

“Pada saat kuartal II sebenarnya sudah mulai membaik ketika kita sudah mulai berhasil menurunkan kasus Covid-19. Tetapi karena adanya virus Delta ketika pertengah Juli, maka sampai saat ini kami masih merasakan dampaknya dengan penurunan hampir sekitar 20% dari produktivitas sebelum pandemi atau dalam kondisi PPKM Darurat,” katanya dalam Market Review IDX Channel, Jumat (10/9/2021).

Baca Juga: Heboh Kios ITC Roxy Dilelang-Dijual, Ini Penampakannya

Roy menjelaskan, hal tersebut terjadi karena adanya pembatasan mobilitas masyarakat dan juga daya beli yang masih tertahan. Adapun di situasi pandemi saat ini, masyarakat masih ingin melihat situasi dan perkembangan dari kasus Covid-19.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya