Dirinya juga menuturkan, segmen trading atau distribusi hanya mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,6 miliar dibandingkan segmen manufaktur yang mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp234,2 miliar. Sepanjang semester I/2021, perseroan mencatatkan laba kotor sebesar Rp27,5 miliar.
Jumlah tersebut menurun dari Rp51,3 miliar pada semester I/2020. Namun, beban pokok penjualan perseroan turun dari Rp392,6 miliar pada 30 Juni 2020 menjadi Rp209,23. Sementara, beban keuangan KHMU tercatat turun sebesar 65,2% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp15,5 miliar menjadi Rp44,5 miliar.
Ke depannya, kata Jodi Pujiyono, perseroan terus berupaya memperbaiki kinerja dengan inovasi strategi pemasaran menyiasati permintaan yang cenderung melandai khususnya setelah peraturan PPKM Darurat diberlakukan.
Strategi lain dari perusahaan adalah untuk tetap fokus pada unit bisnis manufaktur, peningkatan kompetensi dan sumber daya manusia untuk good manufacturing practice, diharapkan akan membuat kinerja perusahaan perlahan membaik pada semester II/2021 ini seiring dengan harapan pulihnya permintaan.
Perusahaan juga fokus untuk mengembangkan pasar bagi produk yang sudah ada, PT Handal Aluminium Sukses dengan produk Handex dan Commodor akan dimaksimalkan dengan menekan biaya produksi serta memperbesar kuota produksi untuk pasar ekspor, di mana hal serupa juga akan dilakukan di unit bisnis yang lain.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)